Setiap anggota organisasi menjalankan tiap fungsinya masing-masing dengan semestinya. Ada Ketua sebagai eksekutif kebijakan, wakil yang menopang kekuatan, Sekretaris yang melaporkan serta notulen program serta Bendhahara yang digdaya di keuangan organisasi.
Tentunya dalam setiap masa jabatan meninggalkan program dan pengabdiannya masing-masing. Berkaitan dengan hal tersebut tentu diperlukan adanya pertanggungjawaban dan kejelasan akan operasional dan teknis serta dinamika yang telah terjadi.
Berikut ini adalah contoh yang bisa dijadikan bahan belajar untuk membuat laporan pertanggungjawaban sederhana bagi rekan-rekan sekalian.
"Setiap langkah adalah pertanggungjawaban, dan pertanggungjawaban menjadikan pribadi semakin sempurna"
LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN
KETUA BADAN DAKWAH ISLAM SMPN1 MALANG
MASA BAKTI 2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puja dan puji kepada Allah SWT yang selalu memberi kita
nikmat dan karunia berupa kesehatan sehingga kita semua dapat bertemu dalam
pelaksanaan forum Badan Dakwah Islam (BDI) SMPN1 Malang.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
suri tauladan kita dalam menempuh kehidupan ini, pemimpin terbaik umat manusia
yang pantas kita contoh dan diikuti jalan hidupnya. Kepada para Sahabat dan
Keluarga Beliau, serta Ulama dan hamba-hamba yang selalu setia mengikuti ajaran
Beliau, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari kiamat kelak,amin.
Pembina dan anggota Badan Dakwah Islam yang saya muliakan,
11 bulan yang lalu, tepatnya bulan Januari 2012 saya diangkat dan diamanahkan
menjadi Ketua BDI periode 2012. Amanah tersebut saya terima dengan penuh
tangung jawab. Kemudian saya beserta teman-teman Pengurus BDI. Beserta pengurus
inilah saya berjuang dan berproses untuk menjalankan amanah selama satu periode
kepengurusan kami. Banyak hal yang kami hadapi, baik suka maupun duka. Adanya
rintangan, hambatan, dan tantangan tidak membuat kami berhenti untuk melaksanakan
amanah ini, justru semakin membuat kami bersemangat untuk selalu berproses
bersama BDI. Hal itu terjadi karena kami ingin menjadikan BDI sebagai
organisasi yang professional dan tetap eksis serta mengembangkannya sesuai
kemampuan kami.
Pembina dan anggota Badan Dakwah Islam yang saya muliakan,
Kami sadar bahwa apa yang kami cita-citakan dan kami wujudkan dalam bentuk
program kerja tidak akan ada artinya dan tidak akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, izinkan kami memberikan penghargaan yang setinggi-tinginya dan ucapan
terima kasih kepada:
1. Pembina Badan Dakwah Islam (BDI) SMPN1 Malang.
2. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN1 Malang.
3. Staff pengajar Agama SMPN1 Malang, terkhusus staff pengajar agama islam.
4. Para Alumnus Badan Dakwah Islam (BDI) SMPN1 Malang.
5. Seluruh Anggota Badan Dakwah Islam (BDI) SMPN1 Malang.
6. Pihak-pihak dan lembaga-lembaga lain, serta perseorangan yang tidak dapat
kami sebutkan satu-persatu.
atas segala bentuk kerjasama dan partisipasinya selama masa kepengurusan kami.
Semoga semua itu akan dicatat sebagai suatu amal ibadah, amin.
Pembina dan anggota Badan Dakwah Islam yang saya muliakan,
Telah menjadi kewajiban kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban
secara struktural kepada forum BDI. Laporan pertanggungjawaban ini kami susun
secara deskriptif sebagai hasil kerja optimal kami sebagai Pengurus BDI periode
2012.
Besar harapan kami laporan pertanggungjawaban ini dapat dikritisi dan
dievaluasi secara obyektif, rasional dan argumentatif, serta memiliki
akuntabilitas intelektual yang tinggi, sehingga forum ini dapat menjadi ajang
pencarian solusi secara kreatif dan inovatif terhadap permasalahan-permahalahan
yang ada didalam BDI.
Pembina dan anggota Badan Dakwah Islam yang saya muliakan,
Izinkan saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua rekan Pengurus BDI periode 2013 atas segala dedikasi, loyalitas,
kerja keras, kesabaran dan ketabahan serta pengorbanan baik secara moril maupun
materiil untuk menjalankan amanah sebagai Pengurus BDI sampai akhir masa
jabatan. Ini akan menjadi kenangan manis di hati kita semua dan tidak akan
terlupakan seumur hidup kami.
Sebagai manusia biasa saya memohon maaf kepada forum yang mulia ini, jika
selama masa jabatan saya banyak hal yang belum tercapai dan masih banyak
kekurangan-kekurangannya.
Akhirul kalam, kami berharap laporan pertanggungjawaban kami dalam musyawarah
anggota ini dapat diterima dan memberikan manfaat bagi kemajuan BDI. Dan hanya
kepada Allah kami berserah diri atas segala urusan.
Jayalah selalu BDI!!!!!
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Malang,
2012
Pengurus BDI 2012
Ruhkhis Muhtadin
Ketua
SUSUNAN PENGURUS
BADAN DAKWAH ISLAM
SMPN 1 MALANG
PERIODE 2012
Ketua
Ruhkhis Muhtadin
NIS: 13999
Wakil Ketua
Amiratur Rosyadah
NIS: 13887
Kesekretariatan
Inayatus Sya'banil Ma'sumatil Ilmiah
NIS: 14167
Alif Raudhah Husnul Khotimah
NIS: 13996
Bendahara
Almaretha Mevia Azizah Putri
NIS: 14161
Athena Ilda Novianti
NIS: 14185
Dep Dakwah
Zubair Al-Haitsami
NIS:14231
Jundy Yahya Firmansyah
NIS:14379
Dep PHBI
M. Hanifan Kurniawan
NIS: 14127
Ifayanti Aisyah
NIS: 14319
Dep Multimedia
Ananda Iswantara
NIS: 14781
Yulinida Nurul Syifa’
NIS: 14198
Humas
M. Fadhil Firdausy
NIS:13891
Hayyu Rafinha Sanjaya
NIS: 13911
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KETUA BADAN DAKWAH ISLAM SMPN1 MALANG
PERIODE 2012
I. PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan
rahmat-Nya-lah kami bisa menjalankan amanah sebagai pengurus BDI periode 2012
hingga akhir masa periode kami. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul, kepada para
Sahabat dan Keluarga Beliau, serta para Ulama dan hamba-hamba yang selalu setia
mengikuti jejak Beliau, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dihari kiamat
nanti, Amin.
Presidium sidang dan peserta Musyang BDI yang saya muliakan,
Siswa sebagai aset vital bagi kemajuan bangsa merupakan sekumpulan manusia yang
sedang berproses dan sedang ditempa untuk mencapai kedewasaan, jati diri dan
kematangan pemikiran. Meskipun tugas utama siswa adalah mengikuti kegiatan
akademis dengan baik, penting juga bagi siswa untuk beraktualisasi dalam suatu
keorganisasian karena organisasi dapat digunakan sebagai sarana untuk berproses
dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang nantinya akan digunakan dalam hidup
bermasyarakat. Salah satu organisasi di lingkungan keagamaan SMPN1 Malang ialah
Badan Dakwah Islam(BDI), yaitu organisasi yang beranggotakan siswa-siswa agamis
yang senantiasa berperan aktif dalam mewarnai kegiatan di SMPN1 Malang.
Alhamdulillah, alhamdulillah hirobbilalamin, kami selaku pengurus BDI periode
20012 telah menyelesaikan periode kerja kami selama kurang lebih 11 bulan.
Suatu periode yang lebih sedikit dari periode yang lain karena merupakan masa transisi
akibat adanya kebijakan dari pihak sekolah. Tepatnya dibulan Januari 2012, kami
dilantik menjadi pengurus BDI periode 2012, meskipun adanya keterbatasan waktu,
tidak membuat kami berputus asa dalam menjalankan amanah ini. Berdasarkan GBHK
BDI, maka program kerja kami dititikberatkan pada konsolidasi internal siswa
organisasi sekaligus juga mengembangkan BDI secara eksternal dengan ikut aktif
di SMPN1 Malang.
II. KONDISI
AWAL
Presidium sidang dan peserta Musyang BDI yang berbahagia,
Kondisi awal kepengurusan BDI periode 2012, jika diibaratkan dengan jenjang
pendidikan dan jika kepengurusan BDI periode sebelumnya sudah sampai tingkat
akhir, kami justru berangkat dari tingkat dua kembali. Hal ini dikarenakan,
meskipun ada beberapa dari kepengurusan yang berasal dari pengurus BDI periode
sebelumnya, tetapi sebagian besar kepengurusan BDI periode 2012 adalah siswa-siswa
baru yang sebelumnya belum pernah masuk kepengurusan BDI.
Meskipun dengan kondisi demikian, tidak membuat saya berputus asa karena berdasarkan
polling yang saya sebarkan dan berdasarkan analisa saya terhadap siswa-siswa
SMPN1 yang aktif, saya melihat adanya antusias dan rasa ingin belajar
keorganisasian yang cukup tinggi. Berikut ini saya sampaikan komposisi pengurus
BDI periode 2012: Siswa angkatan 2010/2011 berjumlah 8 orang, angkatan 2011/2012
berjumlah 6 orang dan angkatan 2012/2013 berjumlah 8 orang. Jadi, total
keseluruhan pengurus adalah 22 orang, jumlah yang cukup kecil untuk sebuah
kepengurusan. Dari komposisi tersebut, terlihat bahwa sebagian pengurus adalah
mahasiswa angkatan 2006. Hal ini saya lakukan agar dikepengurusan berikutnya,
mereka, khususnya mahasiswa angkatan 2006, sudah siap untuk membuat BDI lebih
maju lagi karena sudah mempunyai pengalaman dalam berorganisasi di BDI.
III. KONDISI INTERNAL
Presidium sidang dan peserta Musyang BDI yang saya banggakan,
Secara umum program kerja BDI periode 2012 dapat terlaksana dengan baik. Jika
dalam prosentase, 84% program kerja yang kami susun sudah dilaksanakan meskipun
kami akui masih belum optimal dalam pelaksanaannya. Jika melihat kondisi awal
kepengurusan BDI, apa yang telah kami laksanakan adalah suatu peningkatan
jenjang yang drastis. Semua ini dikarenakan adanya rasa tanggung jawab dan rasa
ingin memajukan BDI yang sangat tinggi dari para pengurus. Selain itu, meskipun
sebagian besar pengurus adalah siswa baru, semangat dan keinginan untuk belajar
organisasi yang tinggi mereka pula, program kerja BDI dapat terlaksana dengan
sebaik-baiknya. Program kerja yang telah kami laksanakan diantaranya ialah
program kerja yang sudah menjadi kegiatan atau agenda tahunan BDI seperti
terbang Al-Banjari, pelatihan bersyiar, pelatihan pembacaan Al-Quran, pelatihan
tartil dan qiraah, hafalan surat, buka puasa bareng, dll.
Kondisi internal BDI masih seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu masih
kurangnya koordinasi pada beberapa bidang atau divisi, bahkan ada yang dalam
satu bidang menunjukkan ketidakkompakkannya. Tetapi hal itu tidak membuat
terhambatnya pelaksanaan program kerja, hanya pelaksanaannya yang kurang
optimal karena kurang didukung oleh semua elemen. Kekurangkoordinasian antar
bidang tersebut juga tidak berdampak pada kehidupan diluar organisasi,
kekompakkan antar pengurus justru sangat hangat. Hal ini yang membuat
tertutupnya kekurangan diinternal BDI. Kendala kami dalam melaksanakan program
kerja yaitu, kurangnya rasa kepemilikan atau kurangnya partisipasi siswa dalam
mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan BDI, baik untuk menjadi panitia
ataupun menjadi peserta. Sebab, keberhasilan semua program kerja BDI tidak lain
dan tidak bukan adalah karena dukungan semua pihak baik para civitas akademika
agama maupun para pihak sekolah sendiri. Semoga ditahun-tahun berikutnya
kondisi internal BDI akan lebih baik.
IV. KONDISI EKSTERNAL
Presidium sidang dan peserta Musyang BDI yang saya muliakan,
Meskipun kondisi internal BDI masih dalam level stagnan, justru kondisi
eksternal BDI mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan banyaknya siswa
lain yang mengatakan kegiatan BDI lebih kelihatan daripada ekskul yang lain,
ada pula yang menginginkan dilibatkannya siswa jurusan lain dalam salah satu
kegiatan BDI. BDI juga mendapatkan respon positif dari siswa angkatan baru,
angkatan 2012/2013, dengan proses yang cukup cepat. Selain peningkatan kondisi
eksternal BDI dilingkungan sekolah, kondisi eksternal BDI diluar sekolah juga
mengalami peningkatan, terbukti dengan masih dikenalnya BDI dengan baik oleh
pihak lain yang dulu pernah bekerjasama sehingga memberikan kemudahan bagi BDI
dalam melakukan kerjasama lagi.
Semoga ditahun-tahun berikutnya kondisi seperti ini bisa lebih baik.
V. PROGRAM KERJA
Berikut merupakan program kerja kami selama masa kepengurusan lengkap
dengan pendeskripsiannya, antara lain :
-Jangka pendek:
- Pelatihan pembacaan Al-Quran.
- Pelatihan bersyiar.
-Jangka
panjang:
- Hafalan Al-Quran.
- Terbangan Al-Banjari.
- Pelatihan tartil dan qiraah.
VI. REALISASI
- Pelatihan pembacaan Al-Quran :
Ø Tujuan : menjadikan anggota BDI lebih
menguasai konsep membaca Al-Quran dengan baik
dan benar.
Ø Sasaran : seluruh anggota BDI.
Ø Waktu : ketika kegiatan BDI bergulir.
Ø Gambaran realisasi : pembacaan Al-Quran
dilaksanakan dengan tertib dan kompak, dikomandoi oleh pembina namun,
para siswa kurang bisa menirukan apa yang telah dicontohkan
oleh pembina.
Ø Respon/ hasil : pelaksanaan Pembacaan
Al-Quran dapat berjalan lancar dan baik sesuai
contoh pembina, walau
terkadang masih kurang tertib.
Ø Hambatan : para anggota terkadang masih
sukar memahami tata cara membaca dengan baik
dan benar, namun begitu program
ini dapat terealisasi dengan cukup baik.
Ø Saran : diharapkan para anggota BDI
memperhatikan dengan baik apa yang telah dicontohkan oleh pembina dan tidak
mengulang kesalahan dua kali.
- Pelatihan bersyiar :
Ø Tujuan : menjadikan anggota BDI
memahami kaidah-kaidah melakukan syiar dengan lugas dan efisien,
serta melatih kondisi emosi ketika melaksanakan syiar.
Ø Sasaran : seluruh
anggota BDI.
Ø Waktu : ketika
kegiatan BDI bergulir.
Ø Gambaran realisasi :
para anggota melakukan latihan syiar pada anggota lain, tata caranya ditinjau oleh pembina
dan anggota menyimak dengan saksama.
Ø Respon/ hasil : pembina dapat
membenarkan kekurangan di pihak penyiar, anggota lain tidak hanya sekedar mendengar tetapi,
juga dapat mengambil amanat dari syiar yang tersampaikan.
Ø Hambatan : terkadang
kesalahan-kesalahan yang sudah dibenarkan pembina diulang kembali, juga kurang tanggap dan
perhatiannya anggota lain ketika menyimak syiar.
Ø Saran : diharapkan peforma penyiar
berbanding lurus dengan konsep-konsep bersyiar yang ada, juga mohon diperhatikannya kandungan
syiar tersebut bagi anggota lain.
- Hafalan Al-Quran :
Ø Tujuan : menjadikan anggota BDI lebih bisa mengakrabkan diri dengan
Al-Quran, salah satunya dengan hafalan surat-surat
pendek.
Ø Sasaran : seluruh
anggota BDI.
Ø Waktu : setiap saat.
Ø Gambaran realisasi : anggota
menghafalkan per Minggu kira-kira target 5 ayat, pelaksanaan dilaksanakan secara kontinu dan dapat
merangkainya menjadi sebuah hafalan yang baik dan benar.
Ø Respon/ hasil : anggota menjadi
memiliki banyak hafalan surat dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ø Hambatan : terkadang anggota banyak
yang tidak menhafal di rumah, dan berhutang hafalan ketika
kegiatan.
Ø Saran : diharapkan para anggota
melaksanakan hafalan di rumah secara berkala dan kontinu sehingga program hafalan dapat
terealisasi dengan tepat waktu.
- Terbangan Al-Banjari :
Ø Tujuan : peningkatan kemampuan anggota untuk menyalurkan dakwah lewat
bidang seni.
Ø Sasaran : seluruh
anggota BDI.
Ø Waktu : ketika
kegiatan BDI bergulir.
Ø Gambaran realisasi :
pembina mengajarkan teknik yang betul, lalu diikuti oleh anggota, disamping itu pembimbing juga menyelaraskan
teknik Al-Banjari dengan kolaborasi qosidahan.
Ø Respon/ hasil :
terbang Al-Banjari mengiringi suara lantunan qosidah dengan irama dan tempo yang kontemporer dan selaras, sehingga
nyaman untuk dinikmati.
Ø Hambatan :
penyelarasan kedua elemen ini cukup sukar karena disamping terbatasnya
pembina, jam terbang
kami untuk berlatih amat terbatas, mengakibatkan program ini kurang bisa terealisasi
dengan semestinya.
Ø Saran : mungkin
program ini cukup susah untuk tingkatan SMP, ditambah dengan minimnya jam terbang dan porsi latihan, juga sarana
yang kurang memadai. diharapkan adanya tambahan waktu untuk berlatih dan
perbaikan sarana di dalam progam ini.
- Pelatihan tartil dan qiraah:
- Tujuan : membina para anggota
agar dapat memiliki pegangan teknik tartil dan qiraah dengan sebaik mungkin.
- Sasaran : seluruh anggota BDI.
- Waktu : ketika kegiatan BDI
bergulir.
- Gambaran realisasi : para anggota
dididik oleh pembina dengan saksama,
konsep dan teknik ber-tartil dan qiraah dipegang
mantap oleh anggota.
- Respon/ hasil : dengan adanya
pengarahan yang intensif para anggota dapat dengan mudah menyerap ilmu dari pembimbing guna
direalisasikan dalam tartil dan qiraah.
- Hambatan : kurangnya jam terbang
lagi-lagi menjadi alasan primer mengapa program ini kurang dapat menyentuh kata puas,
disamping itu masih sulitnya anggota dalam urusan olah vokal mungkin bisa
menjadi alasan pendukung.
- Saran : diharapkan para anggota
menluangkan sedikit waktu untuk berlatih mandiri, berupa olah vokal, teknik baca, lafal, dll,
mungkin bisa menjadi penawarnya.
VII. REKOMENDASI
Presidium sidang dan peserta Musyang BDI yang saya hormati,
Perubahan menuju kondisi yang lebih baik mutlak diperlukan demi kemajuan BDI di
tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, ada beberapa rekomendasi yang perlu
dilakukan oleh kepengurusan selanjutnya diantaranya yaitu semakin
ditingkatkannya koordinasi antar bidang, perbanyak kegiatan BDI, waktu kegiatan
diagendakan dengan matang, diusahakan setiap kegiatan selalu ada pertanggungjawabannya,
lebih diintensifkan koordinasi BDI dengan pihak sekolah, pergunakan fasilitas
dengan sebaik-baiknya, buatlah kegiatan yang mengarah kepada akademis dan atau
sosial, tingkatkan keeksistensian di SMPN1. Selain itu, dibutuhkan juga adanya
rasa memiliki terhadap BDI, tidak hanya oleh pengurusnya saja melainkan juga
oleh setiap anggota BDI sehingga semua kegiatan BDI dapat terlaksana dengan
optimal karena adanya dukungan berbagai pihak.
VIII. PENUTUP
Presidium sidang dan peserta Musyang BDI yang saya muliakan,
Sebagai penutup, saya selaku ketua BDI mengucapkan terima kasih kepada pembina
dan pihak-sekolah yang selalu mendukung BDI, rekan-rekan pengurus yang telah
berjuang dan berproses bersama untuk melaksanakan amanah ini dengan
sebaik-baiknya, dan semua teman-teman yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan BDI
serta kepada semua pihak-pihak yang telah bekerja sama dengan BDI. Semoga kita
semua dapat bekerjasama lagi di dalam kondisi dan tempat yang lebih baik lagi.
Saya juga memohon maaf yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak atas segala
kesalahan yang telah saya buat baik perkataan maupun perbuatan selama menjadi
ketua BDI masa bakti 2012.
Teruslah Berjaya BDI!!!!!!!!!
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Malang, Nopember 2012
Ketua BDI 2012
Ruhkhis Muhtadin